Misi Dakwah INKOPONTREN ke Masjid Qolşärif Terbesar di Eropa dan Belaya Mechet/ Mesjid Putih
Disela sela kesibukan muhibah Inkopontren, menyempatkan diri singgah ke Masjid Qolşärif ([kɔlʃæˈri:f], juga disebut Qol Sharif, Kol Sharif, Qol Sherif melalui bahasa Tatar: Колшәриф мәчете dan Kul Sharif melalui bahasa Rusia: мечеть Кул-Шариф) yang terletak di Kazan adalah masjid terbesar di Rusia bahkan Eropa untuk bersholat jumat dan sholat sunah lainnya.
Khatib Jumat saat itu Syeikh Albir Hazrat Krganov Mufti Rusia, “disini menghargai Mufti dari negara federasi lainnya, maka pada saat ada Mufti Moskow, maka kerap mendaulat nya untuk menjadi Imam dan atau Khatib” Jelas Dewa Syahputra Mahasiswa Indonesia yang sedang Belajar di Kazan Federal University. Rio Abadi Putra Staf AtDag KBRI menambahkan “Di Rusia khususnya di Kazan, Toleransi beragamanya sangat baik, agama terbesar Kristen Orthodok dan Islam selalu saling memahami dan berdampingan dalam kesehariannya, hampir disetiap bangunan masjid biasanya ada gereja Orthodok”
Belaya Mechet/ Mesjid Putih.
Terletak di Bulgar Jaraknya cukup lumayan jauh ditempuh gunakan bus dengan waktu tempuh 2,5 jam, Masjid Bulgar di Kazan merupakan masjid yang didominasi dengan warna putih.
Kedatangan Delegasi Inkopontren diajak keliling komplek Bulgar untuk Meninjau berbagai situs bersejarah awal masuknya Islam ke Rusia, selanjutnya diterima langsung oleh Imam Masjidnya bernama Ali, beliau menjelaskan “Masjid ini diresmikan pada tahun 2012 ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai “Kazan Taj Mahal, Masjid ini memiliki arcade berbingkai yang menawan, yang terdiri dari 88 kolom. Masjid ini juga menampung Alquran terbesar di dunia yang beratnya mencapai 800 kilogram dan membutuhkan 16 orang untuk mengangkatnya” ungkap Hapi Jazuli berdasarkan penjelasan dari Imam Ali

Masjid Qolşärif Kazan Republik Tartastan
“Rusia mempunyai banyak masjid yang indah dan sekaligus elegan. Masjid-masjid di sini juga terawat dengan sangat baik” jelas Dewa Mahasiswa Kazan asal Indonesia dan Rio staf KBRI yang beristrikan orang Rusia.
“Salah satu misi delegasi adalah meningkatkan quota Beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang akan belajar di Rusia, semula 200an sedangkan kita ajukan menjadi 500 orang mahasiswa, untuk belajar diberbagai Perguruan Tinggi di Rusia termasuk akademi atau universitas yang mendalami Islam di seantero Rusia, kami telah menyampaikannya pada berbagai pihak penyelenggara Pendidikan termasuk Presiden Republik Tartastan, Alhamdulillah direspon positif, sepulang dari Rusia akan kami sampaikan pada pihak Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama” Jelas Mohamad Sukri.
Di dalam Belaya Mechet terdapat Rambut Asli Nabi Muhammad SAW yang teramat dalam bingkai kaca yang Indah, Belaya Mechet adalah pusat per Eropa, Agama Islam masuk kesini Sebelum Ke Kaisaran Tsar, Sebelum Uni Soviet itu ada, sungguh beruntung saya bisa berkunjung kesini, ungkap Yos Meilano salah satu Delegasi Inkopontren yang juga Cucu dari Syech Kholil Bangkalan Madura.
