PASAR GROSIR TANAH ABANG DULU TERBESAR SE ASEAN, KINI SEPI

Ketua Umum INKOPONTREN
Fenomena Pasar pakaian jadi yang dialami di Indonesia kian merebak khusus di Pasar Grosir Tanah Abang Jakarta, dampak nya cukup serius untuk para UKM di Industri dan Perdagangan Pakaian Jadi.
Faktor utama penyebab sepi nya pasar grosir Tanah Abang apa ?
“Penurunan Penjualab akibat kalah bersaing dengan produk asal luar negeri yang dijual murah melalui platform daring” Jelas Dr. Mohamad Sukri Ketua Umum INKOPONTREN saat ditemui seusai Takkshow di salahsatu media di bilangan Jakarta Selatan
apakah mereka tidak bertransformasi dari penjualan di pasar ke online ?
“Sebagian besar mereka sudah bertransformasi gunakan transaksi penjualan secara digital. mereka sudah jualan di online tapi mereka tidak bisa bersaing, selain itu
Faktor lainnya Penurunan Daya Beli karena naiknya nilai harga beberapa komoditas primer” ungkap Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia.

Dr. Drs. H. Mohamad Sukri, MM
selain itu, apakah masih ada faktor lainnya ?
“para Pedagang makin kelimpungan, karena faktor harga juga yang lebih tinggi dibanding online, karena pedagang Online tidak sewa lapak/toko, tidak ada iuran iuran, promo gencar secara kolektif dan Optimal gunakan Medsos” tegas Mohamad Sukri yang juga Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Koperasi Ikopin University
“Kesimpulannya produk yang dijual oleh para Pedagang tidak bisa bersaing karena ada produk-produk impor yang dijual dengan harga sangat murah, maka saya usulkan pada Pemerintah untuk membuat Regulasi mengatur kembali arus masuk barang-barang konsumsi dari luar ke Indonesia, lebih digiatkan lagi
untuk hentikan minimal perketat barang ilegal, lakukan Evaluasi rendahnya tarif bea masuk”
“Selain itu baiknya Pemerintah selaku Regulator bisa saja mengatur produk-produk apa saja yang boleh masuk, bukankah sudah ada Amanat Presiden Indonesia yang menyatakan Ibdonesia tidak perlu mengimpor barang-barang yang kita memang bisa produksi sendiri” tegas Doktor Administrasi Unpas Bandung.
Jangka Pendek apa yang mesti dilakukan ?
“Platform Penjualan Online harus ditertibkan dan di tata ulang, Jangan Menjual Barang Ilegal, Prioritaskan Produk UKM dalam Negeri.
selain itu Pemerintah mesti terbitkan regulasi yang mengatur Promosi Pasar Grosir Pakaian jadi melalui Media Media Elektronik mainstream dan Media Luar Ruang di masing masing wilayahnya, untuk pasar Tanah Abang ya Pemprov DKI, Pasar Tegal Gubug ya Pemkab Cirebon juga Pemprov Jabar dan lainnya.
bila terlambat penanganannya akan besar dampak negatif nya bukan hanya Ekonomi, juga pada Aspek Sosial, keamanan dan Politik tentunya”ujar Dr. Sukri menutup dialog nya dengan para Jurnalis.